Ragam
YLKI Nilai OJK Kedodoran Lakukan Pengawasan

Realitarakyat.com – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menilai, pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap lembaga keuangan masih lemah. Padahal, regulator itu sudah sekitar tujuh tahun berdiri.
“Didirikan sejak 2013, tapi masih kedodoran dalam pengawasan. Jadi, OJK nggak usah tersinggung kalau saya bilang mandul, karena data pengaduan menunjukkan sektor jasa finansial masih sangat tinggi,” ucapnya, kemarin.
Di sisi lain, lanjutnya, literasi finansial konsumen di bidang jasa keuangan masih rendah. Dengan begitu konsumen tidak memahami secara detil apa yang diperjanjikan atau hal hal teknis dalam produk jasa finansial tersebut.
“Minimnya edukasi dan pemberdayaan konsumen yang dilakukan oleh operator. Operator jasa finansial hanya piawai memasarkan produknya, namun malas memberikan edukasi dan pemberdayaan pada konsumen,” tuturnya.
Baginya memberikan edukasi sekaligus pemberdayaan ke konsumen sangat penting. Tujuannya, konsumen memahami produk yang ditawarkan.[sas]
