Kemarin, Pertambahan Positif COVID-19 di DKI Sebanyak 1.099 Kasus

  • Bagikan
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pertambahan kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta, Senin (30/11/2020) sebanyak 1.099 kasus sehingga jumlah total kasusnya menjadi 136.861.
Data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, Senin, pertambahan kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Minggu (29/11) sebanyak 849 kasus dan 250 kasus dari akumulasi data satu RS BUMN tanggal 24-27 November 2020.
Tes PCR pada Ahad (29/11) dilakukan tes pada 9.214 spesimen dengan rincian, 7.463 orang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 849 positif dan 6.614 negatif.
Penambahan kasus positif harian sebanyak 1.099 kasus ini, lebih tinggi daripada penambahan pada Kamis (26/11) sebanyak 1.064 kasus, pada Selasa (24/11) sebanyak 1.015 kasus, dan pada Senin (23/11) sebanyak 1.009 kasus.
Namun, angka itu lebih rendah jika dibandingkan penambahan pada Minggu (29/11) sebanyak 1.431 kasus, pada Sabtu (28/11) sebanyak 1.370 kasus, pada Jumat (27/11) sebanyak 1.436 kasus, pada Rabu (25/11) sebanyak 1.273 kasus.
Terlebih, dibanding penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.
Namun demikian, angka penambahan 1.579 kasus itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020), karena pada penambahan Sabtu (21/11) merupakan data gabungan pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Sementara, untuk pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta mencapai angka 124.078 orang atau sekitar 90,7 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 136.861 kasus.
Dari jumlah total kasus positif itu, sebanyak 10.112 orang kasus aktif masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.671 orang meninggal dunia, atau senilai 2,0 persen.
Dari jumlah tes di atas, angka persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau “positivity rate” COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 8,7 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen. (ant/ndi)

  • Bagikan