Arsul Sani Sebut Calon Kapolri Tak Boleh Tajam ke Kelompok Tertentu Saja

  • Bagikan
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang. Beberapa nama pun muncul untuk mengisi singgasana yang akan ditinggalkan oleh Azis.
Menurut anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, calon Kapolri ideal adalah sosok yang tegas dan mampu mengembangkan penerapan penegakan hukum berbasis keadilan restoratif. Selain itu, calon Kapolri diharapkan meneruskan reformasi birokrasi dan profil anggota Polri yang profesional, modern, dan terpercaya (promoter).
“Kapolri mendatang kami harapkan yang selain tegas, tidak tajam ke bawah atau kelompok tertentu tapi tumpul ke atas atau kelompok lainnya. Serta mampu mengembangkan penerapan penegakan hukum berbasis keadilan restoratif,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/12/2020).
Kendati demikian, Arsul mengatakan soal calon Kapolri merupakan hak presiden untuk memilih. DPR hanya memberikan persetujuan terhadap calon yang diajukan presiden. Ia pun tak mau berandai-andai soal siapa sosok yang paling tepat menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Arsul yakin Presiden Joko Widodo akan betul-betul mempertimbangkan rekam jejak calon Kapolri yang diajukan ke DPR. “Kami yang di DPR ya menunggu saja siapa yang nanti dikirim oleh presiden untuk mendapat persetujuan DPR sebagai Kapolri,” tukas Wakil Ketua MPR ini.
Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai sejumlah nama menjadi calon kuat pengganti Idham Azis.
Nama itu antara lain Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.[prs]

  • Bagikan