Inilah Kisah Pengantin di Rawalumbu yang Rela Menempuh Banjir Dengan Perahu Karet Untuk ke Pelaminan

Realitarakyat.com – Deny Setiardi (28) dan Diana Nabillah (23) bakal tidak bisa melupakan momen pernikahannya. Pasalnya, momen sakral itu berlangsung di tengah terjangan banjir di kediaman mempelai pria, Perumahan Pondok Hijau Permai, Kelurahan Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Sabtu (20/2).

Berdasarkan catatan BPBD, ketinggian banjir di sana sejak Jumat sampai dengan Minggu mulai sedengkul orang dewasa hingga sedada orang dewasa. Saluran air maupun polder tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur sejak Jumat tengah malam.

Air lama surut karena karena di wilayah hilir juga banjir. Saluran Pondok Hijau Permai mengalir ke Jatimulya hingga ke Kali Sasak Jarang di Tambun. Permukiman di sepanjang aliran ini juga tak lepas dari banjir.

“Sebenarnya rencana awal melaksanakan nikah itu di hari Jumat (19/02), cuman rencana itu kita ubah jadi Sabtu (20/02). Enggak nyangka kalau dari hari Jumat kemarin itu udah diguyur hujan,” kata Deny Saat bincang bincang di kediamannya di Jalan Gandaria Selatan 3, Kamis(25/2/2021).

Deny dan Diana Persiapan sudah matang. Tenda sudah dipasang, ketering sudah dipesan, souvenir sudah tersedia. Tapi, sampai dengan hari pernikahan, banjir tidak kunjung surut. Mulanya, jadwal akad nikah pukul 09.00 WIB di depan pelaminan. Karena masih kebanjiran, mundur menjadi jam 13.00, dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas.

Bersama dengan keluarga, tanpa menggunakan perahu Deny menerobos banjir sampai ke lokasi akad nikah. Tak lama kemudian istrinya menyusul. Keduanya berganti kostum pengantin. Akad nikah kemudian dilaksanakan di depan penghulu dan saksi. Sah! Deny dan Diana menjadi pasangan suami-istri.

“Beres baru kita naik perahu karet itu (videonya viral) untuk pergi ke pelaminan. Karnea kan kita sudah pada pakai baju nikah. Engga mungkin terjun banjir-banjiran,” imbuhnya.

Sampai di pelaminan, ia mengabadikan momen penting itu. Bersamaan dengan itu, ia menginformasikan kepada tamu undangan supaya tidak datang melalui pesan singkat maupun media sosial lainnya. Pasalnya, kondisi masih banjir.

“Kasian juga kalo ada yang datang,” katanya berharap ada hikmah di balik peristiwa itu.(Din)