Realitarakyat.com– Naas menimpa seorang bocah bernama Risky Aditya Rifai Karim (13). Ia tenggelam di sungai Wae Pesi pada Rabu tanggal 03 Februari 2021 sore.
Korban tersebut, berasal dari Pondok Pasentren Pancasila Reo, Kelurahan Mata Air, Kacamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT.
Kapolsek Reok, Ipda Agustian Sura Pratama, S.Tr.K menyampaikan hal itu kepada wartawan pada Rabu 03/2/2021 malam.
Agustian mengatakan, menurut keterangan para saksi mata
Sekitar pukul 17.00 wita, setelah selesai melaksanakan piket Masjid para saksi dan korban berangkat menuju kearah belakang Pondok Pasentren tepatnya di Sungai Wae Pesi untuk mandi bersama sebelum melaksanakan sholat maghrib.
Setibanya di pinggir Sungai, lanjut Agustian, Korban dan para saksi mandi bersama dengan cara memegang seutas tali nilon, yang terikat pada tiang tangga hingga kemudian mereka melompat ke arah sungai. Seketika itu, tali yang terikat pada tiang tangga yang menghubungkan Pondok Pasentren dengan Sungai Wae pesi pun terlepas. Akibatnya, korban dan para saksi langsung terbawa arus sungai.
Saat ini, koran tersebut Korban itu belum ditemukan.
“Saat terbawa arus korban sempat berpegangan tangan dengan temannya, bernama Muhamad Putra Mansah, namun karena arus sungai yang sangat deras keduanya pun terhempas. Hingga akhirnya, Muhamad berusaha berenang ke tepi sungai,” kata Kapolsek Agustian.
Ia menjelaskan, saat yang bertepatan, Ahmad Madi warga asal Reok, yang sedang melintas Sungai Wae Pesi dengan menggunakan perahu kecil. Saat itu juga ia melihat Muhamad Putra Mansah yang sedang berenang. Lantas, ia langsung menolongnya, sedangkan ke tiga saksi lainya yakni Syabillyah Muhammad Yakub, Salimun Hafis, dan Muhamad Alfatir berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang pinggir sungai.
“Jarak tempat mandi korban dengan tempat saudara Ahmad Madi menyelamatkan Muhamad Putra Mansah sekitar 200 meter,” kata Kapolsek Agustian.
Saat ini anggota Polsek Reo, Sat Polair dan warga sekitar yang dipimpin langsung Kapolsek Reok, Ipda Agustian Sura Pratama, S.Tr.K masih melakukan pencarian korban.(Efren P)