Kata Menkes, Kunjungan Pasien dan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Menurun Saat Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Kata Menkes, Kunjungan Pasien dan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Menurun Saat Pandemi Covid-19
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kunjungan pasien dan pelayanan kesehatan di puskesmas menurun selama pandemi virus corona (Covid-19). Penurunan ini terjadi karena kekhawatiran tertular virus corona.

“Di masa pandemi ini kami amati terjadi penurunan drastis dari kunjungan layanan ke fasilitas kesehatan. Terutama ke fasilitas kesehatan primer atau tingkat pertama yaitu Puskesmas,” kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (17/3/2021).

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan mencatat penurunan kunjungan pasien hingga 83,6 persen pada 2020. Selain itu, 43 persen puskesmas juga meniadakan pelayanan posyandu.

Kemudian cakupan imunisasi di Puskesmas juga ikut menurun hingga 56,9 persen. Pelayanan kunjungan ke rumah balita stunting oleh Puskesmas juga menurun hingga 68,7 persen. Lalu pelayanan kunjungan Puskesmas ke rumah ibu hamil juga menurun hingga 69,4 persen.

Menurut Budi, penurunan pelayanan puskesmas tersebut erat kaitannya dengan kekhawatiran akan tertular pandemi Covid-19. Pelayanan puskesmas menjadi terbatas, dan orang juga cenderung enggan pergi ke fasilitas kesehatan.

“Jadi memang data ini menunjukkan pandemi sangat berdampak pada penurunan kesehatan terutama di tingkat pertama. Karena memang ada kekhawatiran terkait dengan pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Budi pun menjelaskan strategi meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas saat pandemi Covid-19. Pertama dengan menerapkan protokol kesehatan agar pengunjung dan petugas Puskesmas aman dari Covid-19, kemudian melakukan optimalisasi SDM tenaga kesehatan.

“Beberapa strategi operasional untuk melakukan pelayanan esensial di masa pandemi sudah kita keluarkan termasuk tata kelola mekanisme, optimalisasi pelayanan kesehatan, kemudian menyusun triase atau arus pasien aman yang efektif sehingga pasien tak perlu ragu datang ke puskesmas,” katanya.[prs]

  • Bagikan