Pelaksanaan Musorkab Koni Lombok Tengah Ricuh

  • Bagikan
Pelaksanaan Musorkab Koni Lombok Tengah Ricuh
image_pdfimage_print

 Realitarakyat.com – Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Lombok Tengah (Loteng) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung Kamis (25/03/2021)  di salah satu hotel  kawasan Kuta Mandalika di warnai kericuhan, sejumlah peserta Musorkab tidak di perbolehkan maauk masuk   ruangan tempat berlangsungnya kegiatan karena panitia mendiskualifikasinya.

Beruntung keributan antar panitia dan peserta tidak berlangsung lama, setelah adanya kesepakatan agar seluruh Cabang Olahraga (Cabor) di perbolehkan masuk ke dalam arena Musorkab.

Pimpinan sidang Musorkab Yuli Harhari, sebelum membuka agenda Musorkab mendapat intrupsi dan kritikan dari sejumlah peserta sidang, sehingga membuat kondisi kembali gaduh dan tidak menemukan jalan keluar sehingga agenda pembukaan Musorkab di hentikan sementara. “Kita skor sementara,” katanya.

Salah satu peserta Musorkab, dari cabang olah raga Muang Taei, Nabhani mengecam kebijakan panitia pelaksana Musorkab yang terkesan diskriminatif sehingga sejumlah Canag Olah raga tidak di ikutkan sebagai peserta Musorkab dan tidak memiliki hak suara dalam memilih ketua Koni Kabupaten Lombok Tengah tahun ini. ” Saya kecewa pelaksanaan Musorkab tahun ini sangat jauh berbeda dengan Musorkab tahun lalu,” tegasnya.

Sementara itu Lalu Arip Rahman Hakim, selaku ketua salah satu Cabor menilai pelaksanaan agenda Musorkab tahun ini sangat janggal, mengingat sejumlah persiapan di lakukan dadakan, pihaknya menilai panitia kurang menguasai AD / ART organisasi, termasuk juga penunjukan panitia tim verfikasi yang bukan menjadi anggota Koni Lombok Tengah. “Tidak boleh ada panitia di luar anggota Koni, jadi panitia melanggar AD / ART” terangnya.

Dati pantuan wartawan Realitarakyat.com 6  Cabang Olahraga (Cabor) yang sempat didiskualifikasi menjadi peserta yang memiliki hak suara di  Musorkab. Diantaranya, Cabor PBVSI, PSSI, PBSI, PERPANI, PERSANI dan Cabor IMI. (LS)

  • Bagikan