Realitarakyat.com – Sebagian ruas jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II akan ditutup pada pagi ini (12/4/2021).
Penutupan dilakukan dalam rangka pergantian nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) merujuk Surat Izin Menteri PUPR No. BM.07.02-Mn/635
Ruas jam yang ditutup adalah akses masuk arah Jakarta menuju Cikampek KM 10A Junction Cikunir. Penutupan dilakukan mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WIB.
“Penutupan 2 lajur hanya dilakukan pada akses masuk Tol Japek II Elevated yang mengarah ke Cikampek selama 5 jam tersebut,”
“Selama waktu penutupan tersebut, pengguna jalan tetap dapat melalui Tol Japek Elevated dari arah JORR (Rorotan – Bintara) atau dengan menggunakan jaringan jalan tol lama (bagian bawah),” tulis keterangan dalam akun @bpjt_info.
Sementara itu, arus lalu lintas Jakarta-Cikampek dari arah Karawang menuju Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas.
“Artinya ruas tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa. Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut,” tulis akun @bpjt_info.
Profil Mohammed Bin Zayed
Mohammed bin Zayed (MBZ) yang memiliki nama lengkap Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan ini merupakan Pangeran mahkota Abu Dhabi.
Ia juga merupakan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).
Pria kelahiran 11 Maret 1961 ini menjadi pangeran mahkota Abu Dhabi pada November 2004 dan dilantik sebagai deputi komandan tertinggi pasukan angkatan darat UEA pada Januari 2005. Sebulan kemudian, ia dipromosikan sebagai Jenderal.
Sejak Desember 2004 Al Nahyan juga menjadi ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi yang menangani pengembangan dan perencanaan Emirat Abu Dhabi dan anggota Dewan Petroleum Tertinggi.
Nama MBZ dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.
Posisi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.
Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasehat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, MBZ juga berperan dalam rencana investasi 10 miliar dollar AS atau setara Rp 144 triliun yang akan ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA). (ndi)