Realitarakyat.com – Anggaran penanganan Covid-19 yang masuk dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Bekasi2021, tersisa Rp19 miliar.
Padahal dana tersebut sudah dianggarkan hingga akhir tahun 2021.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro mengaku heran karena anggaran dari BTT APBD telah terpakai hingga Rp156 miliar sebelum akhir tahun 2021.
Ketua DPRD Kota Bekasiini mengaku pihaknya merasa kaget Pasalnya anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 kini tersisa Rp19 miliar dari dana Rp175 miliar yang dianggarkan.
“Saya tidak menyangka karena anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 tersisa Rp19 miliar dari dana Rp175 miliar yang dianggarkan,” ungkap Chairoman.
Dia menduga jumlah anggaran BTT telah terpakai sejak 2021 sebesar Rp159 miliar sebelum akhir tahun.
“Masalahnya gelombang kedua ini di luar perkiraan ya. Tahun lalu ketika kami anggarkan untuk penanganan Covid, hanya terealisasi 65 persen saja,” paparnya.
Sehingga, pihaknya mengira Rp175 miliar sudah cukup besar anggarannya (untuk tahun 2021). “Ini di luar dugaan ya,” kata Chairoman.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 semakin menipis.
Pihaknya akan berdiskusi dengan Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Diskusi dilakukan untuk mencari solusi supaya dari Pemkot Bekasi dan DPRD Kota Bekasi dapat lebih leluasa dalam melakukan refocusing anggaran.
“Ke Kemendagri dan ke BPKP, apa yang harus kita lakukan, supaya langkah kita ini enggak salah,” pungkas pria akrab disapa Pepen ini.(Din)