Kajati Diminta Jangan Tinggalkan Luka Untuk Masyarakat NTT

  • Bagikan
Kajati Diminta Jangan Tinggalkan Luka Untuk Masyarakat NTT
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Saat ini temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT senilai Rp. 50 miliar, menjadi perhatian bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini merupakan Bank milik rakyat NTT dan menjadi kebanggan bagi masyarakat NTT selama puluhan tahun.

Namun, sayangnya kasus korupsi pada tubuh Bank NTT terus menggeroti tingkat kepercayaan pada masyarakat NTT. Ditahun 2020 lalu, terjadi kasus korupsi yang nilainya mencapai Rp. 148 miliar dan Rp. 5 miliar. Hal ini, menunjukan bahwa Bank NTT belum bersih dari oknum – oknum yang memiliki niat buruk bahkan tidak iklas dalan bekerja.

Mengenai temuan BPK RI Perwakilan NTT senilai Rp. 50 miliar dalam investasi kepada PT. Sunprima Nusantara Pembiayaan Finance, kini telah dilakukan penyelidikan (Lid) oleh Kejati NTT.

Melihat kondisi itu, Kepala Divisi Anti Korupsi PIAR NTT, Paul Sinlaleloe angkat bicara mengenai peristiwa dugaan korupsi yang terjadi di Bank NTT yang mungkin takkan pernah habis.

Paul Sinlaleloe kepada wartawan, Kamis (19/08/2021) menegaskan bahwa saat ini integritas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Dr. Yulianto, S. H, M. H, sedang diuji dengan kasus Bank NTT senilai Rp. 50 miliar tersebut.

Menurut Paul, harus diakui bahwa Kajati NTT ini memiliki integritas yang tinggi dan memiliki niat mulia dalam memberantas korupsi di NTT.

Untuk itu, lanjut Paul, Kajati NTT, Dr. Yulianto, S. H, M. H, harus memberdayakan Bank NTT dengan membersihkan oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadi kasus korupsi pada tubuh Bank NTT.

“Kajati NTT, Dr. Yulianto, S. H, M. H, memiliki tugas mengembalikan kepercayaan masyarakat NTT kepada Bank NTT. Berdayakan Bank NTT dengan memberantas kasus korupsi di Bank NTT. Harus diakui integritas Kajati NTT telah teruji,” kata Paul.

Ditegaskan Paul, Kajati NTT, Dr. Yulianto, S. H, M. H, jangan meninggalkan luka untuk masyarakat NTT. Yang mana, Kajati NTT, Dr. Yulianto, S. H, M. H, memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang menjadi temuan BPK RI Perwakilan NTT senilai Rp. 50 miliar pada Bank NTT.

“Jangan tinggalkan luka bagi masyarakat NTT. Harapan masyarakat ada pada pundak Kajati NTT. Untuk itu jangan kecewakan masyarakat NTT,” harap Paul.

Menurut Paul, dengan integritas yang tinggi serta dukungan masyarakat NTT, Kajati NTT diminta untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi pada Bank NTT yang mana telah dilakukan penyelidikan sejak bulan Juli 2021 lalu.(rey)

  • Bagikan