Realitarakyat.com – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa persoalan yang belakangan kerap menimpa KPK bukan urusannya.
Jokowi diketahui sempat menyatakan jangan apa-apa ditarik ke presiden soal urusan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK belakangan ini.
“Termasuk presidennya salah mikir. Itu [persoalan di KPK] bukan urusan saya. Lah itu makin salah lagi mikirnya,” kata Saut dalam diskusi publik berjudul ‘Fenomena Pelemahan Anak Kandung Reformasi’, Minggu (17/10).
Saut menegaskan urusan maupun komitmen pemberantasan korupsi ada di tangan Presiden.
“Itu di negara-negara besar … ya harus di tangan Anda,” tambah Saut.
Lebih lanjut Saut menekankan keputusan terbaik adalah menarik 57 eks pegawai KPK yang tak lolos TWK kembali menjadi bagian lembaga antirasuah itu.
Meski demikian dia menyadari hal itu tidak bisa dilakukan pada masa rezim pemerintahan saat ini karena itu ia berharap rezim pemerintahan selanjutnya bisa mengerjakan hal tersebut.
“Sebenarnya solusi yang baik mereka kembali ke KPK kerja kembali, tunggu sampai rezim ini berlalu. Saya pikir itu usulan teknis itu bisa di Kepres-in,” kata Saut.
Saut lantas meminta masyarakat Indonesia dapat cerdas memilih pemimpin pada Pemilu 2024 nanti. Sebab dikatakan kondisi tak akan berubah bila pemimpin yang dipilih masih dalam kelompok yang sama.
“Persoalannya kita harus cari presiden yang benar-benar in-line dengan pembangunan bangsa ini. Parpol yang sudah hancur-hancuran itu jangan dipilih lagi,” kata Saut.[prs]