Kasus Covid Meningkat, Nakes di Singapura Banyak yang Resign

  • Bagikan
perjalanan
Singapura/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com Angka tenaga kesehatan (nakes) di Singapura yang memilih resign atau berhenti meningkat selama pandemi Covid-19.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Senior Singapura Janil Puthucheary dalam parlemen, Senin (1/11).

Sekitar 1.500 nakes Singapura mengundurkan diri dalam paruh pertama 2021. Angka ini meningkat dibandingkan dengan total pengunduran diri nakes mencapai 2.000 per tahun sebelum pandemi, kata Puthucheary.

Singapura mengalami kenaikan kasus Covid-19 varian delta sejak September.

Menurut Puthucheary, nakes asing lebih banyak menyumbang angka pengunduran diri. Hampir 500 dokter dan perawat asal luar negeri yang berhenti pada paruh pertama 2021. Sebelumnya, total sekitar 500 nakes asing berhenti pada 2020.

Pengunduran diri ini kebanyakan dilakukan karena alasan personal, seperti kembali ke negara asal mereka, tambahnya.

Walaupun demikian, Puthucheary menyinggung pengalaman nakes yang terlalu banyak bekerja dan kelelahan.

“Warga kita lelah secara fisik, mental, dan emosional, meskipun mereka mengakuinya atau tidak,” ucap Puthucheary, dikutip dari Channel News Asia.

“Maka dari itu, tidak mengejutkan bahwa angka nakes yang mengundurkan diri naik tahun ini.”

Tak hanya itu, Puthucheary menyinggung masalah nakes yang tak bisa mengambil cuti sejak 2020. Ia juga menyampaikan bahwa rumah sakit di Singapura tengah mengusahakan pekerjanya agar tak bekerja lembur.

Selama September, perawat diimbau untuk bekerja selama 160 hingga 175 jam per bulan, tambah Puthucheary.

Untuk menanggulangi masalah ini, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengerahkan lebih banyak sukarelawan dari Korps Kesehatan Singapura. MOH juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk mengurangi beban tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit pemerintah.

MOH juga disebut tengah meningkatkan rekrutmen tenaga kesehatan yang berasal dari luar negeri.

Singapura terus mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak akhir Agustus lalu. Begitu besar peningkatan kasus infeksi corona itu, rumah sakit di Singapura sampai-sampai dikabarkan terancam kewalahan.

Lonjakan ini mulai terpantau sejak awal September lalu. Sebelumnya Singapura tak pernah melaporkan kasus Covid-19 lebih dari seribu dalam sehari.

Mengutip data resmi MOH, penambahan kasus harian positif Covid-19 di Singapura pada Senin (1/11) mencapai 2.470 kasus. Sebanyak 1.717 warga dirawat di rumah sakit, dengan 288 orang membutuhkan suplai oksigen, dan 129 lainnya dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).[prs]

  • Bagikan