Realitarakyat.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menurunkan 14 personel yang terdiri atas unsur BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), dokter, perawat, farmasis dan relawan untuk membangun pos kesehatan dan pengobatan bergerak bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Selain memberikan pelayanan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya, pelayanan kesehatan menjadi salah satu perhatian BAZNAS, dengan membangun pos kesehatan dan pengobatan ‘mobile’ yang juga turut menerjunkan tim medis dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB),” ujar Pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/12/2021).
Sebelumnya, BAZNAS telah mengirimkan tim tanggap bencana dari BAZNAS Kabupaten Lumajang, yang menjadi titik terdekat dari lokasi bencana.
Saidah menjelaskan, pos kesehatan dan pengobatan mobile ini berlokasi di Balai Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.
“BAZNAS juga telah menyiapkan alat kesehatan, obat-obatan, masker, oksigen serta kendaraan rescue, ambulans guna memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak erupsi,” katanya.
Dia menambahkan, tim juga akan melakukan assessment ke beberapa lokasi yang terdampak erupsi untuk melakukan pendataan, kebutuhan apa yang sangat mendesak dibutuhkan warga pasca erupsi.
“Asesmen dari BAZNAS ini sebagai upaya memberikan dukungan ke beberapa titik-titik pengungsian agar para pengungsi yang membutuhkan bantuan dapat segera tertangani kebutuhannya,” katanya.
Menurutnya, BAZNAS akan terus mendampingi para korban terdampak, dalam proses evakuasi hingga pemulihan bencana. Hingga kini BAZNAS terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD setempat, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para korban.
“Kami berharap korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya diberi kekuatan untuk bisa bangkit dari musibah ini,” tambah Saidah Sakwan.
Gunung Semeru Kabupaten Lumajang erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Semburan awan panas Semeru, membuat warga Dusun Curah Koboan, Desa Supit Urang, Kecamatan Poronojiwo, Kabupaten Lumajang, berlarian menyelamatkan diri.
Sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. Hal ini juga mengakibatkan sekitar 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sebagaimana data terkini dari BNPB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru. Dua orang sudah teridentifikasi, untuk 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi jenazah. (ndi)