Politisi Golkar: Kemampuan Gus Yahya Pimpin PBNU Tak Diragukan

  • Bagikan
golkar
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily. (ist/net)
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat menampilkan wajah islam Indonesia yang yang terbuka dan modern.

“Gus Yahya sangat pantas dan memiliki kapasitas untuk memimpin PBNU selama lima tahun ke depan. Gagasan, ide dan pemikiran beliau dalam menjadikan NU sebagai organisasi Islam yang moderat dan menjaga NKRI sudah sangat tidak diragukan lagi,” kata Ace, dikutip dari Antara, Jumat (24/12/2021).

Dia meyakini di tangan Gus Yahya, NU tetap berada pada khittahnya sebagai jam’iyyah ijtima’iyyah yang selalu konsisten dalam memberdayakan umat untuk mewujudkan kemandirian.

“Di tangan kepemimpinan beliau, saya yakin NU akan dibawa ke dalam fora internasional dan menampilkan wajah Islam Indonesia,” ujar wakil ketua Komisi VIII itu.

Ace yang juga Ketua DPP Partai Golkar mengucapkan selamat kepada Gus Yahya yang terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Ace menegaskan dirinya sejak awal mengawal terpilihnya Gus Yahya dalam perhelatan Muktamar ke-34 NU di Lampung.

“Saya menyaksikan langsung penyelenggaraan Muktamar ini yang digelar dengan tertib, aman dan sukses dengan protokol kesehatan yang ketat. Saya mengapresiasi kepada NU yang telah sukses menggelar Muktamar tersebut,” kata Ace.

KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 setelah unggul dari petahana KH Said Aqil Siroj, dalam pemilihan Ketua Umum PBNU yang dilaksanakan pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung.

Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.

Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Dia merupakan putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin di Leteh, Rembang, Jawa Tengah.

Gus Yahya yang juga kader organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta merupakan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada periode 1999-2001. (ndi)

  • Bagikan