Sisa Pasien Positif Covid-19 di Kaltim Sebanyak 44 Orang

  • Bagikan
Pasien Covid-19, Kasus Positif Covid-19 Bertambah,kematian
Ilustrasi (ist/net)
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami penurunan kasus, bahkan hingga saat ini pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan tersisa 44 orang berdasarkan update kasus harian, Minggu.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyebutkan dari sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim, Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Panajam Paser Utara masih bertahan dalam zona hijau atau zero kasus.

Delapan wilayah lainnya, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, Kota Bontang, Samarinda, dan Balikpapan tetap dalam status zona kuning.

“Empat wilayah berpotensi menyusul ke zona hijau, di antaranya Kutai Kartanegara dengan satu orang pasien positif, Paser dengan satu orang pasien positif, Kutai Timur dengan empat orang pasien positif, dan Berau dengan lima orang pasien positif,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Ahad (5/12).

Andi menjelaskan perkembangan kasus harian masih didominasi angka kesembuhan dengan adanya tambahan delapan pasien sembuh, sedangkan kasus terkonfirmasi positif bertambah dua orang.

Dengan adanya tambahan kasus baru tersebut, kata dia, menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 158.250 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.754 kasus.

Menyinggung warga yang meninggal dunia akibat COVID-19, dia menyebutkan tidak terjadi penambahan kasus baru. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat virus corona di Kaltim tetap dalam angka 5.452 kasus.

Menurut Andi, penurunan kasus pandemi di provinsi ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, di samping makin luasnya jangkauan masyarakat yang sudah tervaksin.

“Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada karena penyebaran kasus masih terjadi. Kita harus sama-sama mencegah peluang terjadinya lonjakan kasus, ingat jaga selalu kesehatan dan kebersihan di lingkungan masing-masing,” kata Andi.

  • Bagikan