Realitarakyat.com – Rencana unjuk rasa yang akan dilakukan Mahasiswa pada senin 11 April 2022 mendatang, buah bibir dari celoteh sejumlah menteri dan ketua umum Partai yang menginginkan penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden
Akibat dari celotehan sejumlah ketua partai dma Menteri tersebut, memicu reaksi dari kelompok mahasiswa dan lapisan masyarakat yang akan menyuarakan penolakan wacana tersebut.
Hingga sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu merasa heran, sebab yang mendengungkan wacana tersebut kini terdiam dan membisu akan rencana aksi mahasiswa
“Mereka Para menteri dan ketua partai yang melontarkan wacana tersebut, pada kemana, ” tanya Legislator Komisi VII DPR RI itu melalui keterangan persnya, Sabtu (9/4).
Seharusnya mereka (Para menteri dan ketum (parpol) yang mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan, harus berani mempertanggung jawabkan celotehan mereka, jangan melempar tanggung jawab semua ke Presiden
“Tidak satu pun dari mereka yang mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden berani tampil di hadapan mahasiswa, harusnya mereka berteriak lantang, demo kami, jangan Jokowi. Demo ke tempat saya, jangan ke Istana,” ujar politikus PDIP itu menanggapi rencana aksi 11 April 2022
Akibat dari celotehan mereka kini Presiden Jokowi yang harus memikul semua beban dan teriakan rakyat dan mahasiswa yang akan disuarakan pada 11 April
Apalagi kata pria kelahiran 9 Januari 1971 itu menilai belakangan ini sudah mulai muncul suara di media sosial yang mendesak Jokowi mundur.[prs]