Demi Menyelamatkan Diri, Polisi Terpaksa Tembak Mati pencuri Buah sawit PTTN di Sumut

  • Bagikan
Demi Menyelamatkan Diri, Polisi Terpaksa Tembak Mati pencuri Buah sawit PTTN di Sumut
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Demi menyelamatkan diri aparat kepolisian terpaksa menembak mati seorang pencuri sawit milik perusahaan PT Tapian Nadenggan (PTTN), sebuah perusahaan berbasis kelapa sawit yang beroperasi Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, karena bersama rekan-rekannya melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

“Pelaku bernama Naek Efensi Rambe ,” kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki di Labuhanbatu, saat dihubungi, Kamis(7/7/2022).

Ia menjelaskan pencurian itu terjadi pada Rabu (6/7). Saat itu pelaku Naek Efendi Rambe bersama rekan-rekannya yang sedang mencuri sawit tertangkap tangan oleh petugas keamanan (Satpam) satpam PT perkebunan tersebut dan aparat kepolisian.

“Petugas keamanan saat itu sedang berpatroli didampingi personel polisi,” katanya.

Pada saat itu, petugas berhasil menangkap salah seorang pelaku. Namun pelaku lain yang tidak terima rekannya ditangkap lalu mengancam para petugas dengan senjata tajam.

Aksi para pencuri tersebut direspons petugas kepolisian dengan memberikan tembakan peringatan lantaran kondisinya terancam. Namun, para pelaku masih melakukan perlawanan sehingga untuk menyelamatkan diri petugas terpaksa menembakkan peluru ke pelaku dan mengenai Naek Rambe yang saat itu sedang mengejar aparat kepolisian dengan senjata tajam.

Petugas lalu membawa pelaku NR ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

“Sementara personel kami masih diperiksa untuk mendalami peristiwa ini,” ujarnya.

Ditempat terpisah salah seorang Petugas kemanan alias Satpam PTTN tersebut mengatakan, aksi pencurian buah sawit di daerah itu sudah kerap terjadi, hampir setiap malam buah sawit di curi puluhan ton, sehingga pihak perusahaan memperketat pengamanan untuk menekan aksi pencurian terhadap perkebunan tersebut.

Satpam yang tidak mau di sebutkan namanya ini mengaku, turut hadir di lokasi kejadian dan menyaksikan kejadian tersebut.

“Benar pak, saya ada di lokasi, kejadiannya kemarin sekitar pukul 16.30 Wib, dimana saat itu , kami di dampingi aparat kepolisian, karena kami melakukan laporan pencurian sawit, sehingga aparat kepolisian turut hadir mendampingi kami” Ucapnya.

Lanjutnya, Saat Patroli kami menemukan sekelompok warga sedang melakukan pencurian buah sawit, dan kami berhasil menangkap salah satu dari mereka, namun rekan – rekannya tidak terima, dan kami di kejar pakai senjata tajam.

“Benar Aparat kepolisian itu terpaksa melakukan tembakan, karena Aparat kepolisian itu hampir mati di bacok korban, kalau tidak di tembak , mungkin polisi itu yang mati di tembak pak, jadi itu menurut saya tidakan yang tepat,karena kondisi seperti itu tidak mungkin lagi di tembak kakinya,” Ucap satpam tersebut.(MT)

 

 

  • Bagikan