Kemendagri Dorong Pemda Adaptasikan Keberhasilan Pembangunan di Daerah Lain

  • Bagikan
Kemendagri Dorong Pemda Adaptasikan Keberhasilan Pembangunan di Daerah Lain
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro /net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro menyatakan, pembangunan perekonomian di daerah, terutama dalam masa pandemi COVID-19 serta beragam dampak krisis global seperti sekarang ini, perlu memperbanyak inovasi dan kolaborasi, baik dari aspek hulu maupun hilir.

“Perlu inovasi dan terobosan, tidak mungkin kalau kita hanya bekerja secara struktural, kita libatkan semua pihak dengan regulasi dari hulu hilir,” kata Eko, dalam acara diskusi, di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Dia mengatakan, tidak mudah mengelola wilayah Indonesia yang sangat luas, karena itu dia mendorong seluruh pemerintah daerah untuk aktif mengamati keberhasilan pembangunan di daerah lain dan mengadaptasikannya ke daerah yang dipimpinnya.

“Maka mari bersama kita berkolaborasi, bahkan kalau perlu ada yang namanya ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi kota-kota yang bersih dan berhasil membangun lingkungannya,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan daya saing Indonesia mengalami penurunan dari peringkat ke-37 pada 2021 dan menjadi peringkat ke-44 pada 2022.

Oleh karena itu, ujar dia, diperlukan inovasi dan kolaborasi dari sejumlah pihak untuk dapat memperbaiki peringkat tersebut.

Dalam kesempatan itu, Eko juga mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Bank Negara Indonesia mengenai penggunaan fasilitas pelayanan jasa perbankan dan dukungan program pemanfaatan sampah.

Eko menyebut ada 68,5 juta ton sampah di Indonesia yang disumbangkan oleh 278 juta penduduk Indonesia.

Dia pun menjadikan sampah sebagai contoh pentingnya inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah dan pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat, akademisi, swasta dan dunia usaha.

“Tentu perlu inovasi dan terobosan, tidak mungkin kalau kita hanya bekerja secara struktural, kita bisa libatkan semua pihak dengan regulasi dari hulu hilir,” ujar Eko.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memastikan bahwa pemerintah daerah di Indonesia akan terus melakukan inovasi dalam melayani masyarakat.

“Supaya berkelanjutan, perlu dilakukan reinventing innovation, pembaruan terhadap inovasi-inovasi. Semakin kreatif suatu negara, maka semakin sejahtera negara tersebut,” ujar Arifin.

Arifin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum APKASI kemudian memberi contoh mengenai inovasi yang terus berkembang, khususnya selama pandemi COVID-19.

“Salah satu contoh inovasi adalah mal pelayanan publik, tapi saat pandemi inovasi tersebut tidak bisa berjalan karena masyarakat tidak boleh berkumpul, namun akhirnya terlahir layanan publik secara daring,” kata Arifin. (ndi)

  • Bagikan