Mukhtarudin Tak Setuju CFW Dijadikan Brand Karena Bisa Batasi Kreativitas Anak Muda

  • Bagikan
mukhtarudin
Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin/Dok.Ist
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat menuai polemik saat beberapa pihak mencoba untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kemenkumham.

Politikus partai Golkar, Mukhtarudin mengaku tidak setuju jika Citayem Fashion Week (CFW) dikapitalisasi oleh segelintir kepentingan tertentu.

Menurutnya, munculnya fenomena CFW merupakan cermin generasi muda Indonesia yang mampu menunjukan kreativitas tanpa sokongan kekuatan modal. CFW pure (murni) lahir dari talenta-talenta muda yang punya spirit pantang berputus asa.

“Citayem Fashion Week sudah menjadi sebuah fenomena sekaligus wadah yang baik untuk para generasi muda untuk menunjukkan bakatnya di dunia fashion,” ucap Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu kepada wartawan, Rabu (27/7).

Mukhtarudin mengingatkan, ketika fenomena CFW digiring ke arah kepentingan bisnis maka, dikhawatirkan bakat anak-anak muda justru akan terdistorsi.

“Karena di sini anak-anak muda bisa banyak melakukan hal-hal positif dan saya tidak setuju jika Citayem Fashion Week dijadikan sebuah brand, karena dikhawatirkan bisa membatasi kreativitas para anak muda ini,” tandas Anggota Komisi VII DPR RI itu.

Sebelumnya, artis papan atas Baim Wong berniat menjadikan CFW sebagai wadah yang berbadan hukum.

Atas niat tersebut, pro kontra di tengah masyarakat pun tak terhindarkan.

Terbaru, Baim Wong mengurungkan niatnya menjadikan CFW sebagai wadah yang berbadan hukum.[prs]

  • Bagikan