Realitarakyat.com – Aktris Ana de Armas mengaku sempat mengunjungi makam Marilyn Monroe untuk meminta izin memainkan peran sang aktris legenda tersebut dalam film Blonde. Saat ziarah, ia dan tim menuliskan pesan demi mendapatkan izin Monroe.
“Kami memiliki kartu besar dan semua anggota kru menuliskan pesan padanya. Lalu kami pergi ke pemakaman dan meletakkan itu di makamnya,” jelas de Armas kepada majalah AnOther, seperti diberitakan Insider, Selasa (20/9).
Dalam film orisinal Netflix arahan sutradara Andrew Dominik itu, de Armas akan menghidupkan kembali sosok ikonis budaya pop pada perannya sebagai Monroe.
Mendapatkan kesempatan itu, de Armas tak ragu untuk menuangkan betapa besarnya pengaruh atas peran tersebut dalam hidupnya.
“Semua orang merasakan tanggung jawab besar. Dan kami sangat menyadari sisi cerita yang akan kami ceritakan – yakni kisah Norma Jeane, orang di balik karakter ini, Marilyn Monroe,” jelasnya.
“Kebesaran namanya akan selalu ada bersamaku, pasti,” cetus de Armas tentang imbas dari tugasnya memainkan peran Monroe.
Kesan mistis dari de Armas atas semangat Monroe yang tetap hidup bukanlah pertama kalinya.
Pada saat menggelar konferensi pers kala film ini ditayangkan di Venice Film Festival awal bulan lalu, sang sutradara juga merasakan bahwa arwah Monroe sempat mendatangi lokasi syuting mereka di Los Angeles.
Dalam kesempatan yang sama, de Armas juga percaya hal tersebut dan menyatakan hal serupa.
“Saya benar-benar percaya bahwa dia sangat dekat dengan kami. Dia bersama kami waktu itu,” tukas de Armas seperti dilansir via The Guardian, Kamis (8/9) lalu.
“Menurutku dia bahagia saat itu. Dia juga akan melempar barang dari dinding dan marah ketika dia tidak menyukai sesuatu. Mungkin ini terdengar sangat mistis, tapi itu benar terjadi. Kami semua merasakannya,” imbuhnya.
Blonde mengaburkan garis fakta dan fiksi untuk mengeksplorasi pergulatan antara jati diri sendiri dan yang ditampilkan kepada publik.
Film Blonde disutradarai oleh Andrew Dominik dan turut dibintangi Bobby Cannavale, Adrien Brody, Julianne Nicholson, Xavier Samuel, and Evan Williams.
Film tersebut mengambil latar dekade emas Monroe pada 1950-an dan 1960-an dengan perhatian khusus pada kehidupan batin dan perspektifnya tentang dunia.
Blonde diberi label NC-17 atau untuk penonton 17 tahun ke atas. Blonde akan tayang 28 September secara global di Netflix. (ndi)