Disebut Tak Harmonis dengan Panglima TNI, KSAD Dudung: DPR Kok Tanya Gak Jelas Gitu

Realitarakyat.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyindir Komisi I DPR yang mengajukan pertanyaan tidak jelas saat rapat dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dudung mengatakan itu merespons isu dirinya tidak harmonis dengan Andika seperti disinggung dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPR pada Senin lalu (5/9).

“Makanya saya kadang-kadang kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas, masalah anggaran, terkadang tidak fokus kepada pertanyaan atau bahasan itu, tanya yang enggak jelas saja gitu,” kata Dudung di Mabesad, Jakarta, Rabu (7/9).

Dudung membantah kabar dirinya memiliki hubungan tidak harmonis dengan Andika. Dia menegaskan bahwa hubungannya baik-baik saja dengan Panglima TNI.

Tidak seperti yang dibicarakan oleh Komisi I DPR saat rapat dengan Andika.

“Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja, tidak ada perbedaan apapun. Apapun perintah Panglima TNI saya jalankan,” kata Dudung.

Dia menjelaskan ketidakhadirannya dalam rapat dengan Komisi I DPR karena menjalankan perintah Andika, yaitu mengecek kesiapan pasukan yang akan menjalankan tugas.

“Mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi. Saya sebagai pimpinan TNI Angkatan Darat, saya cek kesiapannya sampai dimana, karena nanti kekuatannya akan digunakan oleh Panglima TNI,” katanya.

“Karena beberapa kali ditunda-ditunda (pemberangkatannya) saya cek dulu kesiapannya, latihannya bagaimana, kesiapan materialnya bagaimana, itu semua kita persiapkan, itu lebih penting gitu loh kalau menurut saya,” tambahnya.

Anggota Komisi I DPR yang menyinggung kabar hubungan tidak harmonis Dudung dan Andika adalah Effendi Simbolon dari fraksi PDIP.

Dalam rapat Komisi I DPR dengan Menhan dan Panglima TNI beserta Kepala Staf AD, AL, dan AU, Senin (5/9), Effendi menyebut ego dua jenderal Angkatan Darat itu telah merusak hubungan senior dan junior. Dudung tak hadir dalam rapat itu.

“Apasih yang kemudian dipertahankan? Ego. Ego bapak berdua itu, merusak tatanan hubungan senior dan junior di TNI, pak,” kata Effendi.

Ia menyatakan hubungan keduanya juga sudah menjadi sorotan publik lantaran dimana ada Andika, tidak ada Dudung. Ia mencontohkan saat upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield Agustus lalu.

“Ini semua menjadi rahasia umum pak, di mana ada Jenderal Andika tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield tidak ada KSAD di situ,” kata Effendi.[prs]