Mengaku Lalai Klub Mobil Mewah Masuk Bromo, Disbudpar Jatim Minta Maaf

  • Bagikan
Mengaku Lalai Klub Mobil Mewah Masuk Bromo, Disbudpar Jatim Minta Maaf
Kepala UPT Laboraturium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim, Efie Widjajanti. //NET/CNNIndonesia.com
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur meminta maaf kepada klub pengendara mobil mewah Rubicon, JK Owner East Java, yang sempat diduga memaksa masuk ke kawasan Wisata Gunung Bromo dengan mencatut nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kepala UPT Laboraturium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim, Efie Widjajanti mengaku salah tak mengirimkan pemberitahuan penundaan mundurnya acara East Java Fashion Harmony, 20 November 2022 lalu.

“Saya menyatakan permohonan maaf, karena ada kelalaian dari kami tidak menyampaikan secara tertulis undangan itu diundur,” kata Efie, di Surabaya, Kamis (24/11/2022)

Efie mengatakan acara itu mulanya memang rencananya digelar 20 November 2022. Namun setelah pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, TNBTS dan tetua adat Suku Tengger, acara pun diundur.

“Semula tanggal 20 November kami geser ke 3 Desember 2022, berkaitan dengan adat istiadat di sana, neptu itu tanggal itu harus dipilih yang terbaik,” ucapnya.

Tak hanya itu, kata Efie, lokasi awal digelarnya acara itu yakni di Widodaren juga dipindah ke Segoro Wedi, yang masih berada satu kawasan Bromo. Alasannya, tak lain karena aturan kesakralan dan adat.

“Kemudian tempat yang kami tulis di situ [undangan] juga berubah, karena tidak boleh secara adat,” ucapnya.

Karena rangkaian persiapan dan aturan adat yang harus dipenuhi itulah, Efie mengatakan pihaknya terpaksa harus menunda acaranya. Ia mengakui kelalaiannya karena sudah terlambat mengirimkan pemberitahuan pengunduran acara itu ke para tamu undangan.

Lebih lanjut, kata Efie, ia menuturkan undangan yang pihaknya kirimkan itu juga baru sebatas informasi dari Disbudpar. Sementara undangan dari Gubernur Khofifah akan mereka edarkan mendekati hari pelaksanaan acara.

“Kalau memang yang dimaksud undangan gubernur, resmi dari kantor gubernur yang resmi ada logonya, itu sebenarnya sudah kami siapkan, tapi kami belum berani kami edarkan karena lokasinya pindah. Jadi sekali lagi kami mohon maaf,” ucapnya.

Ia juga meminta tamu yang hadir pada East Java Fashion Harmony nanti untuk membawa kendaraan pribadi ke lautan pasir Bromo. Gantinya panitia sudah menyiapkan mobil jeep yang bisa dinaiki para undangan.

Ketua JK Owner East Java, Bambang Agus Endroyono sebelumnya menyayangkan informasi yang menyebut pihaknya memaksa masuk ke kawasan Wisata Gunung Bromo dan mencatut nama Gubernur Jawa Timur.

Ia mengatakan bahwa komunitasnya secara resmi memang diundang oleh Pemprov Jatim. Ia pun meminta Disbudpar selaku pihak pengundang, untuk mengklarifikasi dan mengakui kesalahannya.

“Semua menyudutkan kami, tapi mereka tidak tahu di lapangan seperti apa kondisinya. Terutama klub kami dibilang menerobos, mencatut gubernur. Mereka tidak mengakui bahwa kami kesana itu ada undangannya. Maka kami minta klarifikasi dan permintaan maaf,” ucap Bambang. (ndi)

  • Bagikan