Pemprov DKI Percepat Layanan Vaksinasi Booster

Realitarakyat.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat layanan vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk menekan peningkatan kasus positif COVID-19.

“Meskipun di DKI Jakarta vaksinasi dosis pertama, kedua sudah bagus tapi untuk yang booster masih perlu ditingkatkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Kamis (17/11).

Melalui media sosial Dinkes DKI, pihaknya menginformasi lokasi dan sentra vaksinasi termasuk pelayanan untuk vaksinasi dosis ketiga.

Adapun lokasi vaksinasi COVID-19 itu di antaranya puskesmas di kelurahan dan kecamatan serta rumah sakit di Ibu Kota.

Masyarakat dapat langsung ke lokasi untuk mendaftar atau melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi).

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta level satu.

“Poinnya adalah kami tetap waspada dan tetap mengingatkan bahwa Covid belum selesai, meskipun PPKM level 1. Tapi tetap kami ingatkan bahwa protokol kesehatan tetap dijaga,” imbuh Widyastuti.

Dia menambahkan selain terkait protokol kesehatan, peningkatan kasus COVID-19 diperkirakan karena beragam faktor salah satunya varian baru seperti COVID-19 subvarian XBB.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI yang diunggah melalui laman corona.jakarta.go.id, per 16 November 2022, kasus COVID-19 yang dirawat mencapai 1.172 kasus.

Kemudian kasus sembuh mencapai 1,44 juta sejak awal kemunculan COVID.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total jumlah orang yang sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jakarta hingga 16 November 2022, mencapai 12,6 juta orang.

Dosis kedua mencapai 10,8 juta orang dan dosis ketiga mencapai 5,18 juta orang atau baru 55 persen dari target 10 juta orang.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan sudah memasok sekitar 204 ribu dosis vaksin COVID-19.

Hingga Kamis ini pukul 08.00 WIB stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 186 ribu dosis yang diperkirakan cukup hingga 33 hari mendatang dengan asumsi rata-rata vaksinasi minggu lalu mencapai 5.556 orang dari data Kementerian Kesehatan.[prs]