Pidato AHY Kritik Keuangan Negara, Adian: Seperti Tak Percaya Kader Demokrat di DPR

  • Bagikan
adian
Sekjen Pena 98 Adian Napitupulu/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik keuangan negara banyak dihabiskan untuk pembangunan proyek mercusuar pemerintah direspons santai politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu.

Adian menilai, AHY seolah menghilangkan peran anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat yang berada di parlemen. Seharusnya, AHY selaku ketua umum memerintahkan kader-kadernya yang duduk di kursi wakil rakyat menyampaikan langsung kritiknya kepada pemerintah.

“Kenapa kemudian AHY ngomong begitu? Karena dia tidak percaya kader-kadernya di DPR tak sanggup memperjuangkan itu,” kata Adian di Graha Pena ‘98, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).

Menurutnya, anggota DPR dari Fraksi Demokrat baik di tingkat pusat hingga daerah sangat banyak, dan seharusnya AHY menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.

“Kalau gua jadi anggota DPR Demokrat gua tersinggung. Jangan kamu yang bicara saya yang bicara, gitu dong. Itu loh,” tegasnya.

Atas dasar itu, Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) itu menilai pidato AHY di Tennis Indoor Senayan beberapa waktu lalu, yang berisi sejumlah kritik mulai dari mengenai keuangan negara hingga proyek mercusuar pemerintah, menunjukkan kegagalannya melakukan kaderisasi di DPR.

“Materi (pidato) AHY belum tentu benar, kita bisa perdebatkan panjang lebar. Yang gua bingung itu kenapa harus dia kok lu gak percaya sih sama orang-orang lu di DPR itu loh? Ya menurut gua itu kegagalan kaderisasi partai Demokrat lah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/3). Ribuan kader Demokrat hadir memadati kawasan itu.

Dalam pidatonya, AHY mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah. Antara lain, ia menyoroti kondisi keuangan negara dan proyek mercusuar pemerintah yang dinilai tak berdampak pada “wong cilik”.[prs]

  • Bagikan