Satgas COVID-19: Angka Kesembuhan di Indonesia Nambah 576 Orang, Jadi Segini Totalnya

  • Bagikan
Satgas COVID-19: Angka Kesembuhan di Indonesia Nambah 576 Orang, Jadi Segini Totalnya
ilustrasi /net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 576 orang pada 5 Maret 2023, hingga pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19, Minggu (5/3/2023) menyebutkan, dengan penambahan angka kesembuhan itu, total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.573.185 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi Jawa Barat, yakni sebanyak 378 orang, DKI Jakarta 93 orang, Jawa Tengah 56 orang, Jawa Timur dan Banten masing-masing 18 orang.

Sementara itu, tercatat penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 165 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 78 kasus, Jawa Barat 39 kasus, Banten 14 kasus, dan Jawa Timur 12 kasus.

Adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.737.159 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal bertambah sebanyak dua jiwa, masing-masing satu orang dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini bertambah 413 orang, sehingga total menjadi 3.044 kasus aktif.

Selain itu, terdapat 735 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 13.492 spesimen dari 10.661 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Satgas COVID-19 juga melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 70.026.222 jiwa atau sudah diberikan pada 29,84 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 174.839.540 orang atau sekitar 74,51 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.811.622 orang atau sudah diberikan pada 86,85 persen dari total sasaran. Untuk vaksinasi keempat mencapai 2.766.928 orang.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi mengemukakan kasus COVID-19 di Tanah Air dalam situasi yang sangat terkendali.

Ia mengatakan Indonesia membangun sistem Surveilans Influenza melalui World Health Organization (WHO) Global Influenza Surveillance and Response System (GISRS) untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.

“Melalui GISRS ini akan diperoleh informasi epidemiologi, dan virologi influenza, serta COVID-19 berbasis laboratorium untuk deteksi dan respons dini guna mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia,” katanya.

Imran mengatakan WHO menetapkan GISRS sebagai salah satu platform dalam pelaksanaan surveilans influenza dan COVID-19.

Menindaklanjuti arahan itu, kata Imran, Indonesia telah mengadopsi pedoman WHO untuk penggunaan sentinel Influenza Like Illness (ILI) – Severe Acute Respiratory Infection (SARI) sebagai bagian dalam GIRS untuk mengawasi kejadian COVID-19, termasuk selain influenza. (ndi)

  • Bagikan