Seorang Kakek Hanyut di Sungai Desa Welak Manggarai Barat, Tim SAR Sisir Kali Wae Melo

  • Bagikan
Pasir Putih, Kali Wae Melo, Kali Bona, Kali Cakung, Enam Korban Hanyut, Enam Pemancing
Ilustrasi (Ist)
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Tim SAR dari Pos SAR Labuan Bajo melakukan penyisiran sepanjang Kali Wae Melo untuk mencari Wilhelmina Dahut (70) seorang lanjut usia dari Desa Welak Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang hilang terseret arus banjir saat melintasi ketika pulang dari kebun, Jumat (24/3).

“Tim SAR masih melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang Kali Wae Melo untuk mencari korban yang terseret air banjir saat menyeberangi kali saat terjadi banjir,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Maumere, Mexianus Bekabel saat dihubungi dari Kupang, Minggu (26/3).

Ia menjelaskan operasi hari kedua dilakukan tim SAR dari Pos SAR Labuan Bajo mulai berlangsung pada pukul 06.00 wita dengan melakukan penyisiran aliran Kali Wae Melo sepanjang dua kilometer.

Operasi pencarian kata dia selain dilakukan tim SAR dari Pos SAR Basarnas Labuan Bajo juga melibatkan anggota TNI lima orang, BPBD Kabupaten Manggarai Barat lima orang, Polres Manggarai Barat tiga orang serta keluarga dan warga Desa Welak.

“Sampai saat ini korban belum ditemukan. Tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian korban,” kata Mexianus Bekabel.

Menurut dia sesuai rencana apabila korban berhasil ditemukan dalam pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan maka korban akan dievakuasi menuju Puskesmas Orong Kabupaten Manggarai Barat.

Korban Wilhelmina Dahut dilaporkan hilang setelah terseret banjir pada Jumat (24/3) pukul 18.30 WITA saat korban pulang dari kebun namun dalam perjalanan pulang ke rumah korban terseret arus banjir Kali Wae Melo.

Korban yang sudah berusia lanjut itu hilang pada koordinat 08°37’19.62”S-120°16’ 0.50”E dengan radial 109.55° atau sekitar 43.58 arah timur Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

  • Bagikan