Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga Bawaslu Pasaman Barat Aditia Pratama mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dengan melibatkan berbagai pihak.
Ia menjelaskan diantara yang dilakukan adalah menggalakkan sosialisasi ke masyarakat pinggiran dengan tatap muka langsung, pertemuan dengan kelompok organisasi masyarakat, artinya peserta sosialisasinya tidak dari perwakilan, melainkan seluruh anggota.
Kemudian pendidikan atau sekolah demokrasi atau sekolah kader pengawas pemilu, membentuk paguyuban atau kelompok komunitas perempuan seperti “perempuan berdaya mengawasi” dan komunitas Gen-Z pengawasan digitalisasi.
“Sehingga melalui digital ini nanti bisa memberi akses bagaimana memberi ruang kepada masyarakat dalam melakukan pengawasan di era digitalisasi saat ini,” sebutnya, Kamis (1/6).
Untuk itu, katanya, dengan keterbatasan personil pengawas maka pihaknya melibatkan berbagai elemen dalam rangka pengawasan setiap tahapan Pemilu 2024.
“Sosialisasi terus kita gencarkan. Termasuk melibatkan generasi milenial yang melek teknologi,” ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan jika ditemukan pelanggaran.