Realitarakyat.com – Virly Virginia yang diduga merupakan pemeran film porno ‘Keramat Tunggak’ garapan sutradara I memberikan klarifikasi ke Polda Metro Jaya.
Tapi demikian, setibanya di Polda Metro Jaya, Virly memilih irit bicara.
Pantauan di Polda Metro Jaya, Virly menutupi wajahnya dengan masker berwarna putih.
Dia irit bicara saat ditanya awak media terkait perannya diduga di film porno.
Dia hanya tertunduk dan berlindung di balik badan seorang pria yang datang bersamanya saat hendak memasuki ruang penyidik.
“Iya siap (menjalani pemeriksaan). Nanti biar ada klarifikasinya ya,” kata Virly di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).
Selain VV, total ada sebanyak 11 pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno.
Mereka yang terlibat adalah Siskaeee, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB.
Sementara pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni BP, P, UR, AG (AD), dan RA.
Sementara itu, total ada lima orang jadi tersangka dalam kasus yang ada. Mereka adalah laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik, sekaligus produser.
Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor, dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
Rp 15 Juta Sekali Main
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan para pemeran film porno dibayar Rp 10-15 juta untuk sekali main.
“Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (11/9).
Ade Safri mengatakan bayaran tersebut bergantung pada popularitas pemeran. Artinya, makin populer pemeran makin tinggi bayarannya.
“Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat,” ujarnya.
Hingga kini, diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya.