Realitarakyat.com – Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov dilaporkan tengah menderita gagal ginjal dan tengah menjalani perawatan yang cukup intensif lantaran kondisinya terus menurun.
Rumor kondisi kesehatan Kadyrov muncul sejak Senin pekan lalu ketika seorang jurnalis terkemuka stasiun radio Echo of Moscow, Alexei Venediktov, mengungkapkan penyakit yang tengah diderita sekutu Presiden Vladimir Putin tersebut.
Dalam unggahan di saluran Telegramnya, Venediktov mengatakan Kadyrov tengah menjalani perawatan hemodialisis di Rumah Sakit Klinik Pusat di Moskow karena gagal ginjal.
Pada Sabtu akhir pekan lalu, seorang pejabat intelijen Ukraina juga mengklaim bahwa Kadyrov sedang sakit parah.
Kondisi kesehatan Kadyrov yang memburuk pun seakan makin dikuatkan dengan sejumlah laporan soal kesehatan Kadyrov memang bermunculan belakangan ini. Beberapa mantan pejabat Chechnya mengatakan Kadyrov menderita masalah hati dan ginjal.
Dikutip CNN, Kremlin pun buka suara soal kondisi Kadyrov. Juru bicara Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menuturkan pihaknya tidak memiliki informasi mengenai kesehatan pemimpin Chechnya tersebut.
Peskov juga mengaku tidak memiliki informasi soal kabar Kadyrov. Ia juga menegaskan tidak ada pertemuan antara Kadyrov dan Putin di Moskow.
Namun, Kadyrov tampak membantah segala spekulasi soal kesehatannya. Dalam sebuah video yang diunggah dari saluran Telegramnya, pria 46 tahun itu terlihat tengah pamer menikmati suasana luar ruangan yang belum bisa diidentifikasi.
“Saya sangat menyarankan semua orang yang tidak dapat membedakan kebenaran dan kebohongan di internet untuk berjalan-jalan di luar ruangan untuk menghirup udara segar dan menata pikiran mereka. Hujannya luar biasa menyegarkan,” bunyi caption dalam unggahan video tersebut.
CNN Juga tidak dapat memverifikasi secara independen klaim mengenai kesehatan Kadyrov ini.
Namun, pada Maret lalu, Kadyrov juga sempat menjalani sejumlah tes medis yang menunjukkan bahwa dia benar-benar sehat.
“Dan jika ada yang meragukan hal ini, maka Anda perlu mengubah pandangan yang menipu Anda,” ujarnya saat itu.
Saluran Telegram Kadyrov memang aktif namun jarang menampilkan sosok Kadyrov secara langsung. Belakangan, Kadyrov juga seakan menghilang dari publik.
Sebuah video yang memperlihatkan Kadyrov menghadiri sebuah pertemuan telah diposting ke saluran Telegramnya pada 12 September, namun tidak diketahui kapan video tersebut direkam.
Kadyrov merupakan salah satu sekutu dekat Putin selain mendiang bos Wagner Bos, Yevgeny Prigozhin. Sama seperti Prigozhin, pasukan Kadyrov, Chechen, sempat menjadi andalan Rusia untuk membantu melancarkan invasi ke Ukraina.
Pasukan Chechen bahkan menjadi salah satu pasukan perdana yang dikerahkan Rusia ke Ukraina di awal agresinya berlangsung pada Februari 2022 lalu. Kadyrov pun menjadi salah satu sekutu Putin yang vokal mendukung invasi Rusia ke Ukraina. (ndi)