Realitarakyat.vom – Polisi bakal mendalami soal dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat yang terjadi Sabtu (16/9) malam kemarin.
Sejauh ini, kepolisian telah memeriksa 14 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Termasuk, mengamankan sejumlah rekaman CCTV yang ada di lokasi.
“Pasti, kami pastikan proses hukum akan ditegakkan mana kala ditemukan adanya potensi-potensi, hal-hal yang memang mengarah pada perbuatan pidana,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Minggu (17/9).
Komarudin menuturkan proses penyelidikan juga masih terus dilakukan. Tim laboratorium forensik (labfor) Polri juga telah diterjunkan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
“Dugaan (penyebab kebakaran) belum, kita belum sampai pada dugaan. Tim masih bekerja untuk mencari, dugaan titik pertama penyebabnya nanti apakah korsleting, atau apa, ini masih sangat-sangat bias.
Kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut seorang petugas kepolisian yang bertugas di TKP, api telah berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Buntut insiden kebakaran ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong pihak kepolisian segera melakukan investigasi.
“Jadi ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami, bahwa ini bisa terjadi,” kata Nadiem Makarim di lokasi, Sabtu (16/9).
“Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Nadiem menyebut pihaknya juga akan membuat tim gabungan yang terdiri dari pihak museum dan pakar museum yang bakal bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
Tim gabungan ini akan bekerja sama untuk mengidentifikasi kerusakan dan mengamankan benda-benda bersejarah yang ada di Museum Nasional.[prs]