Sayangkan Konflik Rempang Terjadi, Cak Imin: Investasi Tak Boleh Rugikan Masyarakat

Realitarakyat.com – Bakal cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyayangkan konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Menurut Cak Imin, investasi yang melatarbelakangi rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City, tak seharusnya merugikan masyarakat.

“Rempang ini pelajaran yang tidak perlu terulang. Investasi harus disiapkan dengan kesadaran masyarakat secara bersama-sama. Tidak boleh investasi merugikan masyarakat setempat,” kata Cak Imin usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (18/9).

Investasi dan proyek nasional itu, kata Cak Imin, seharusnya memberikan manfaat dan dampak yang baik untuk masyarakat setempat.

Karena itu, ia mendorong agar pemerintah melakukan pendekatan dialogis kepada penduduk Rempang.

“Proses pelaksanaannya harus dialogis, sama-sama merasa untung, sama-sama mendukung proses sosialisasi, diskusi, pendekatan yang baik,” ucapnya.

Cak Imin pun meminta pemerintah dan aparat untuk menghentikan cara-cara kekerasan dan represif, menjadi lebih mengedepankan dialog.

“Saya kira saatnya pemerintah mengedepankan dialog dari pada represif,” pungkasnya.

Persoalan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau terus memanas. Pada Kamis (7/9) lalu bentrokan warga dengan aparat gabungan TNI dan Polri pecah. Peristiwa ini terjadi akibat konflik lahan atas rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.

Warga yang sudah puluhan tahun tinggal di Rempang sangat terdampak besar atas pembangunan itu. Banyak warga yang harus direlokasi demi pengembangan proyek tersebut.

Sebagai kompensasi, pemerintah disebut telah menyiapkan rumah tipe 45 senilai Rp120 juta dengan luas tanah 500 meter persegi. Namun warga bersikukuh menolak proyek tersebut.

Warga di Pulau Rempang mengaku tak bisa melepas lahan yang telah ditinggali nenek moyang mereka sejak 1834 silam. (ndi)