Realitarakyat.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa kurang lebih sebanyak 2.000 pemilih pemula di Kota Kendari belum melakukan perekaman Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge di Kendari Senin, mengatakan saat ini pihaknya sedangĀ fokus untuk melakukan perekaman e-KTP terhadap para pemilih pemula di Kota Kendari dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
“Fokus ke pemilih pemula, dalam hal ini kita kejar karena masih ada berapa ribu yang belum datang merekam,” kata Iswanto, Senin (11/9).
Dia menjelaskan bahwa data Disdukcapil Kota Kendari, terdapat dua ribu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP.
“Hasil pendataan kami masih harus ada sekitaran 2 ribu yang harus datang merekam, itu yang pemilih pemula mi itu,” sebutnya.
Iswanto juga mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan berbagai program untuk menyukseskan Pemilu serentak 2024 mendatang, salah satunya dengan melakukan kegiatan jemput bola (Jebol).
“Kita lakukan Jebol, kita pergi di sekolah-sekolah SMA. Kan rata-rata sekarang yang umur 17 tahun itu pasti sekolah, tidak ada yang tidak sekolah sekarang kayanya, adapun mungkin kecil sekali persentasenya,” ungkap Iswanto.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari itu berharap bahwa dengan berbagai kegiatan tersebut, para pemilih pemula bisa menyalurkan hak suaranya di Pemilu serentak 2024.
“Jadi, mudah-mudahan pada hari H pelaksanaan Pemilu serentak 2024 sudah selesai semua, sudah bisa memilih. Karena yang diragukan nanti lagi tidak ada KTP-nya tidak bisa memilih,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Disdukcapil juga telah meminta kepada seluruh kecamatan agar para lurah mengumpulkan warganya yang belum melakukan perekaman e-KTP, yang kemudian didatangkan tim Disdukcapil agar dilakukan perekaman.
“Ke kecamatan-kecamatan, minta kepada kelurahan kalau bisa dikumpulkan warganya oleh RT kita datangi, kan itu bagian dari antisipasi kami,” jelasnya.
Selain untuk Pemilu serentak, lanjut Iswanto, para pemilih pemula itu juga kebanyakan melakukan perekaman e-KTP untuk mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bakal dibuka oleh pemerintah pusat.