DPR Soroti Pelaksanaan Program Hilirisasi SDA Pemerintah Karena Banyak Rugikan Negara

  • Bagikan
indak
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyoroti pelaksanaan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dijalankan Pemerintah, karena dinilai banyak merugikan negara dan merusak lingkungan hidup.

Hal itu ia sampaikan sehubungan dengan adanya kasus ledakan smelter PT. ITTS di Kawasan IMIP yang memakan korban jiwa dari kalangan pekerja hingga 18 orang.

“Kalau tidak ada tindakan korektif dari Pemerintah kita khawatir, smelter ini akan menjadi mesin pembunuh para pekerja kita,” kata Mulyanto, melalui keterangan persnya, dikutip Jumat (29/12).

Melihat kasus tersebut, ia menekankan industri smelter wajib diaudit total untuk menjamin keselamatan pekerjanya.

Selain itu, pemerintah juga harus mengkaji ulang program hilirisasi mineral yang digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Memang nilai ekspornya tinggi, tetapi keuntungan yang diperoleh sebagian besar masuk ke negara asal investor bukan menjadi penerimaan negara kita,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Mulyanto meminta Pemerintah untuk mempercepat industrialisasi mineral dengan nilai tambah dan multiplier effect yang tinggi. Bukan sekedar hilirisasi setengah hati dengan produk setengah jadi dengan nilai tambah rendah.

Terlebih cadangan nikel kita makin menipis, hanya tinggal di bawah 10 tahun operasi. Sehingga diperlukan adanya evaluasi dengan tujuan pengelolaan SDA dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Jangan sampai nikel kita keburu habis saat kelak kita butuhkan untuk industrialisasi. Belum lagi keberadaan material ikutan yang juga terbawa, yang kita tidak tahu berapa nilainya,” pungkasnya.[prs]

  • Bagikan