Jalan Rusak di Elar, Manggarai Timur Ancam Keselamatan Warga

  • Bagikan
Jalan Rusak di Elar, Manggarai Timur Ancam Keselamatan Warga
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Jalan rusak berlubang, dan berlumpur terus bermunculan di sejumlah wilayah di Kabupaten Mangarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya, ruas jalan yang menghubungkan Elar menuju Ruteng.

Kerusakan jalur itu, diperparah akibat diguyur hujan dan tergenang banjir, hingga mengalami licin.

Akibat kerusakan, jalan ini dapat memicu kecelakaan dan terus mengancam keselamatan bagi pengguna kendaraan.

Ruas jalan yang mengalami kerusakan ini, tepatnya di Kampung Kelok Desa Kaju Wangi, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Saat ini, jalur yang menuju Kecamatan Elar itu, belum ada tanda-tanda perbaikan. Apalagi diaspal. Sehingga kendaraan roda empat dan roda dua saat melintasi jalur itu mengalami kesulitan.

Hal tersebut disampaikan sopir Bis kayu yang namanya enggan dimediakan.

Diwawancarai wartawan, sumber itu mengatakan, melewati jalur itu harus ekstra hati- hati. Menurutnya jalur ekstrim itu akan mengancam keselamatan mereka.

“Kami harus ekstra hati-hati, apalagi kondisi jalan ini dari dulu belum tersentu aspal. Kami setiap kali melewati jalur ini harus siapkan dedak dan juga kami meminta warga sekitar untuk tarik mobil apabila dedak habis”, ujar sumber itu yang meminta namanya tidak dimediakan.

Dia mengatakan, curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, membuat kerusakan jalan di wilayah itu kian parah.

Menurutnya untuk memperlancar lalu lintas kendaraan saat ini para sopir terpaksa harus meminta bantuan warga sekitar untuk menimbun batu berukuran besar pada sejumlah titik yang sudah berlubang. Namun sering kali batu batu tersebut tenggelam akibat lumpur yang dalam.

“Jujur saja kami selalu menimbun batu batu besar setiap kali lewat di jalur ini demi kelancaran transportasi. Akan tetapi batu yang ditanam itu tenggelam terus”, ujarnya

Pemicu kerusakan itu, katanya, terjadi diakibatkan tak adanya saluran drainase dan juga belum diaspal sehingga muda terkikis air hujan.

Sementara itu salah seorang warga Kelok DH (35) kepada wartawan mengatakan akibat kondisi ruas jalan yang sudah rusak itu mereka harus menyiapkan beberapa hal ketika mereka hendak bepergian dengan menggunakan jasa transportasi seperti Ke Ruteng atau ke Borong Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur.

“Apabila kami mau pergi ke Borong ataupun ke Ruteng bukan hanya biaya transportasi yang kami siapkan akan tetapi juga kami harus mempersiapkan tenaga untuk tarik mobil karena kondisinya sangat ekstrim dan sangat berbahaya”, tutur DH.

Tak hanya itu, kata DH, ruas jalan tersebut kerap mengganggu keselamatan pengguna jalan.

“Banyak pengendara roda dua yang sering jatuh disini dan bahkan jika demi keselamatan nyawa terpaksa kendaraanya didorong”, tambahnya

Oleh karena itu, Warga Desa Kaju Wangi pun berharap agar Pemerintah Manggarai Timur segera membangun jalur itu. Hal itu untuk memudahkan pengguna jalan saat melintasi jalur tersebut.(Efren P)

  • Bagikan