Pengamat Minta Pemerintah Masukan Anti Terorisme di Kurikulum Pendidikan

  • Bagikan
Pengamat Minta Pemerintah Masukan Anti Terorisme di Kurikulum Pendidikan
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pemerintah perlu memasukan anti terorisme dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Hal ini dilakukan lantaran banyak pelaku teror merupakan anak muda.

Hal ini diutarakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, saat menjadi pembicara Seminar Publik bertajuk “Indonesia Di tengah Tantangan Terorisme” secara virtual, Sabtu (10/4/2021).

“Saya kira pemerintah perlu memasukan kurikulum pendidikan anti terorisme,” kata Adi.

Pendidikan terkait dengan tindak pidana terorisme ini, menurut Adi, sangat penting dan wajib ada di berbagai tingkatan level pendidikan dari mulai pesantren hingga sekolah umum yang ada. Terorisme di Indonesia sangat serius dan menjadi bahaya laten.

“Ini serius, terorisme dan radikalisme itu laten dan berbahaya. Harus jadi pendidikan wajib di pesantren dan sekolah-sekolah yang ada,” ujarnya.

Disamping sekolah, organisasi-organisasi massa juga perlu menambahkan pemahaman terkait dengan terorisme. Disisi lain, Adi menyoroti kurang perhatiannya partai politik di Indonesia dengan isu dan perkembangan terorisme saat ini.

“Mau tidak Parpol itu menjadikan terorisme itu menjadi penting,” tanya Adi.[prs]

  • Bagikan