Gaikindo: Mazda Bakal Dirikan Fasilitas Perakitan di Indonesia

  • Bagikan
Gaikindo: Mazda Bakal Dirikan Fasilitas Perakitan di Indonesia
Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi /net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kabar Mazda akan berinvestasi dan memproduksi mobil di Indonesia kembali berhembus.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan merek otomotif asal Jepang itu akan mendirikan fasilitas perakitan di dalam negeri.

“Iya, jadi mereka memang merencanakan assembly di Indonesia. Tapi detailnya Gaikindo tidak ikutan,” kata Nangoi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Kamis (18/8/2022).

Nangoi menolak mengurai maksud dari rencana investasi tersebut, termasuk rencana akan ekspor ke Australia dari Indonesia.

“Belum tahu, orang mereka baru mau bikin fasilitasnya di sini. Belum mulai. Nanti dulu,” kata Nangoi.

Beredar kabar ekspor ke negeri kanguru Australia dari Indonesia menjadi peluang Mazda.

Untuk diketahui, saat ini pasar mobil di Australia sangat terbuka usai pabrikan cabut dari Australia beberapa tahun silam

Pasar otomotif sangat menjanjikan sebab permintaan mobil ke sana mencapai 1 juta unit per tahun. Saat ini baru Toyota melalui Fortuner yang sudah melakukan ekspor dalam bentuk utuh ke Australia dari Indonesia.

Penjualan produk otomotif dari Indonesia ke Australia juga telah mendapat dukungan lewat perjanjian IA-CEPA atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement sejak 2020.

Managing Director PT EMI (Agen pemegang merek Mazda di Indonesia), Ricky Thio yang dihubungi CNNIndonesia.com menolak berkomentar terkait rencana itu.

Sementara dikutip dari detik, Ricky Thio mengklaim, produksi mobil Mazda di Indonesia dimulai akhir tahun ini.

“Kita sudah mencapai titik terang untuk local assembly. Rencananya di akhir tahun ini kita mulai kick start. Maksudnya mulai mempelajari,” ujar Ricky Thio.

Di satu sisi, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menyampaikan semua kegiatan ekspor yang dilakukan oleh pabrikan mobil dari Indonesia dipastikan di bawah kendali prinsipal.

Namun begitu, Jongkie bilang asosiasi otomotif yang membawahi puluhan merek roda empat dan lebih ini terus mendorong investasi sehingga kendaraan buatan Indonesia jenisnya semakin beragam.

“Paling tidak pemerintah dan Gaikindo sudah membukakan jalan agar jenis mobil yang dirakit di Indonesia tidak hanya MPV, tidak hanya melulu MPV, sedannya, SUVnya itu,” ujar Jongkie. (ndi)

  • Bagikan