Ditemukan Dugaan Kecurangan, SPBN di Manokwari Dihentikan Sementara

  • Bagikan
TPI Oeba, SPBN
Ilustrasi Nelayan/NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat menghentikan sementara pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) menyusul adanya laporan sejumlah masyarakat yang menduga adanya kecurangan di SPBN tersebut.

Asisten I Setda Manokwari Bidang Pemerintahan, Wanto menerangkan berdasarkan pertemuan dengan sejumlah nelayan yang tergabung dalam berbagai koperasi, SPBN yang ada di Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat itu terdapat banyak kecurangan.

“Kalau di SPBN itu harusnya yang boleh mengambil itu adalah yang memiliki kartu nelayan tetapi banyak keluhan yang kami terima bahwa yang tidak punya kartu pun mengambil. Makanya kita hentikan sementara dulu sembari ditata ulang sebelum kembali dioperasikan,” ujar Wanto, Jumat (7/10).

Dia mengatakan, untuk sementara nelayan akan kembali mengantri BBM di SPBU.

Wanto menambahkan pihaknya mengusulkan agar SPBN di Manokwari ditambah tetapi menurut para nelayan yang ditemuinya dalam rapat dengar pendapat pada Kamis (6/10), nelayan hanya meminta agar manajemen pengelolaan SPBN diperbaiki.

“Kata mereka (nelayan) yang penting dikelola dengan baik itu saja. Penambahan SPBN dinilai belum perlu,” jelas dia.

Sebelumnya Ketua Koperasi Goropa Merah, Imenus Wanggai mengeluhkan pengelolaan SPBN di Manokwari karena penjualan BBM banyak salah sasaran termasuk penjualan kepada calo dan orang-orang yang berprofesi bukan nelayan. Hal itu menyebabkan banyaknya keluhan nelayan terhadap kurangnya akses BBM.

Dia membenarkan kuota yang ada sebenarnya mencukupi kebutuhan nelayan di Manokwari, tetapi manajemen perlu dipantau dan diatur ulang agar kelangkaan BBM untuk nelayan tidak terjadi.

Imenus menerangkan pihaknya di Koperasi Goropa Merah sedang mencoba mendata ulang seluruh nelayan yang ada agar penyaluran BBM tepat sasaran.

  • Bagikan