Dukung KTT ASEAN, Kemenkumham NTT Terjunkan 61 Petugas Pemeriksa Keimigrasian

  • Bagikan
Dukung KTT ASEAN, Kemenkumham NTT Terjunkan 61 Petugas Pemeriksa Keimigrasian
Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone. //NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur menerjunkan 61 personel untuk mendukung pelaksanaan KTT ASEAN Ke-42 yang puncaknya akan dilaksanakan mulai Selasa (9/5/2023) hingga Kamis (11/5) mendatang.

“Total petugas untuk melaksanakan pelayanan pemeriksaan keimigrasian, pemantauan/pengawasan, dan pengamanan berjumlah 61 orang selama perhelatan KTT ASEAN,” kata Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone, sebagimana dikutip dari Antara, Sabtu (6/5/2023).

Hal ini disampaikan ketika dikonfirmasi soal hasil pemantauan yang dilakukannya di Bandara Komodo untuk kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang digelar di Labuan Bajo.

Dia menjelaskan bahwa 61 personel itu tersebar di tiga posko, mulai dari Bandara Komodo, Pelabuhan Marina Komodo, dan Kantor Imigrasi Labuan Bajo.

Marciana menambahkan bahwa para personel yang bertugas di Bandara Komodo bekerja dengan sistem shif atau bergantian selama 24 jam. Selain itu, ada pula petugas yang melaksanakan pemantauan, pengawasan, dan pengamanan keimigrasian.

“Petugas yang khusus melaksanakan pelayanan pemeriksaan keimigrasian berjumlah 27 orang yang tergabung dalam Ditjen Imigrasi, Kanwil Kemenkumham NTT, dan Imigrasi Ngurah Rai, Bali,” ujar dia.

Dia mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham dan Direktur Jenderal Imigrasi, maka para petugas harus bekerja profesional, memberikan layanan terbaik, menjalin sinergi, kerja sama dengan semua pihak terkait karena kegiatan bertaraf internasional itu membawa nama bangsa, dan negara.

Oleh karena itu, ujar dia, diperlukan kesiapan petugas Imigrasi, sarana, dan prasarana pendukung, khususnya di Bandara Komodo Labuan Bajo dan tujuh bandara pendukung lain yang meliputi Bandara El Tari Kupang, Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Bandara Lede Kalumbang Tambolaka, Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Hasanuddin Makassar.

“Para petugas Imigrasi agar bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab. Pengaturan teknis di lapangan harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan berikan pelayanan terbaik,” tegas Marciana.

ia meminta para petugas memperhatikan physical performance, protokol kesehatan, dan keamanan masing-masing individu.

Selain itu, papar dia, agar menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai potensi adanya gangguan dan situasi kedaruratan. Beberapa hal yang menjadi atensi, di antaranya terkait persiapan kedatangan delegasi KTT ASEAN pada pintu masuk Imigrasi, pengawasan, pengamanan, dan persiapan kepulangan delegasi KTT ASEAN di pintu keluar Imigrasi. (ndi)

  • Bagikan