Efek Perubahan Iklim, Jokowi: Tak hanya di Indonesia, Harga Beras di Semua Negara Naik

  • Bagikan
Jokowi
Presiden Jokowi. //NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Presiden Jokowi mengungkapkan kenaikan harga beras tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh negara. Beras makin mahal tak lepas dari efek perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (19/2/2024).

“Harga beras di seluruh negara, di dunia itu sekarang naik, tidak hanya di Indonesia saja, di semua negara harganya naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen,” ujar Jokowi seperti dikutip Antara.

Menurut Jokowi konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami perubahan. Kendati demikian produksinya berkurang, sehingga terjadi kekurangan suplai.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras juga masih mahal.

Tercatat, harga beras kualitas bawah I naik 1,42 persen ke Rp14.250 per kg dan beras kualitas bawah II naik 2,17 persen ke Rp14.150 per kg.

Selanjutnya, harga beras kualitas medium I meningkat 1,31 persen ke Rp15.500 per kg dan beras kualitas medium II naik 1,65 persen ke Rp15.400 per kg.

Lalu, beras kualitas super I meningkat 1,2 persen ke Rp16.850 per kg, dan beras kualitas super II naik 0,93 persen ke Rp16.300 per kg.

Pemerintah menyalurkan bantuan beras untuk kepada 22 juta KPM. Bantuan tersebut bertujuan meringankan beban KPM terhadap kenaikan harga beras ini.

Bantuan disalurkan sejak awal tahun 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada 2024, setidaknya untuk Januari – Juni. (ndi)

  • Bagikan