Realitarakyat.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum mengetahui ada anggaran sebesar Rp22,2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2024 untuk restorasi rumah dinas gubernur.
“Saya nggak tau, saya belum nanya. Nanti saya cek,” kata Heru Budi kepada wartawan, Kamis (18/4).
Menurut Heru, biasanya, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) memberikan laporan rinci soal rencana restorasi yang akan dilakukan, maupun konsepnya. Namun, terkait renovasi rumah dinas gubernur, Heru belum menerima laporannya.
“Dinas Citata belum menyampaikan konsepnya ke saya,” ujarnya.
Heru menyampaikan, renovasi setiap tahun tersebut dalam rangka memperbaiki aset daerah, juga cagar budaya yang rusak.
“Tiap tahun tentunya harus ada renovasi. Kemarin di 2023 ada bocor-bocor, sudah selesai diperbaiki. Namanya aset daerah harus diperbaiki,” kata Heru.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan restorasi terhadap rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Pemprov DKI menganggarkan Rp22,2 miliar untuk restorasi rumah dinas tersebut.
Dilansir dari laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah SiRUP LKPP, proyek “Pekerjaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta” itu diberi kode RUP 50774494.
Proyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
“Sumber dana APBD 2024 Provinsi DKI Jakarta. Total pagu Rp22,2 miliar,” tulis laman tersebut.
Tender akan dimulai pada Juni 2024. Dan, pelaksanaan proyek ditargetkan dimulai Juli hingga Desember 2024.
“Pemanfaatan barang atau jasa mulai 2025,” demikian tertulis dalam laman tersebut.
Kemudian, Pemprov DKI telah membuka tender untuk “Perencanaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta” dengan total pagu Rp1.549.282.980 (Rp1,5 miliar).
Pemprov DKI juga membuka tender “Pengawasan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta” dengan total pagu Rp1.161.962.235 (Rp1,1 miliar).[prs]
