PDIP Kebon Sirih Tak Akan Mundur Ajukan Interpelasi ke Anies

  • Bagikan
interpelasi
Gembong Warsono PDIP DKI/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menegaskan tak bakal mundur untuk mengajukan interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait wacana gelaran Formula E yang dipastikan akan tetap digelar pada Juni 2022 mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi tujuh fraksi yang dikabarkan telah merapat ke Anies usai jamuan makan malam di rumah Gubernur Kamis (26/8) lalu.

“Kalau suruh mundur menggunakan hak interpelasi, ya nanti dulu lah kalau itu. Nggak mungkin itu kami akan mundur,” kata Gembong kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Dia mengatakan partainya akan terus mencoba melobi sejumlah fraksi lain yang kini santer dikabarkan telah mendukung Anies soal gelaran Formula E di DKI Jakarta usai jamuan makan malam.

Gembong menilai, usaha Anies dengan mengundang tujuh fraksi makan malam di rumah dinasnya adalah pertanda kepanikan. Terlebih, ia mengaku juga telah dilobi oleh pejabat tinggi Pemprov DKI agar hak interpelasi tak dilanjutkan.

Gembong turut menanggapi pernyataan anggota fraksi Gerindra, Syarif yang menyebut jamuan makan malam atas usul fraksi. Dia menilai pernyataan Syarif tak masuk akal, sebab partainya tak diundang dalam pertemuan tersebut.

“Kalau toh itu inisiatif dari anggota DPRD kok genit amat anggota DPRD, minta-minta diundang. Kalau tidak panik ngapain kami tidak diundang. Kan begitu,” kata dia.

Gembong mengatakan hak interpelasi yang diajukan PDIP kepada Anies murni untuk meminta pertanggungjawaban Pemprov DKI Jakarta terkait gelaran Formula E. Ia mempertanyakan alasan Pemprov yang keukeuh untuk tetap menggelar acara tersebut di tengah pandemi Covid-19.

Padahal, dalam sejumlah pernyataannya, Gembong menilai Anies tengah fokus menangani pandemi. Namun, hal itu tampak bertolak belakang dengan rencana gelaran Formula E.

“Kita tidak galau dengan interplasi. Tetapi faktanya bertolak belakang dengan apa yang beliau sampaikan,” kata Gembong.

“Pertama, ketika fokus bicara civid, kenapa sih kalau fokus menghamburkan uang yang begitu besar, triliunan rupiah untuk menggelar Formula E. Kedua, kalau dia fokus dan dia tidak galau dengan interplasi ngapain mesti ngumpul-ngumpulin,” imbuhnya.

Sejauh ini baru PSI dan PDIP yang telah mengajukan hak interpelasi kepada Anies terkait Formula E. Kedua partai itu total mengumpulkan 33 suara anggota DPRD dan telah memenuhi syarat pengajuan.

Pengajuan interpelasi tersebut, berdasarkan temuan BPK, yang menunjukkan, gelaran balap mobil listrik itu membebani APBD. Sementara di sisi lain, anggaran daerah tengah defisit.[prs]

 

  • Bagikan