Pemkab Bantul Gotong Royong Atasi Dampak Gempa

  • Bagikan
Gempa
Gempa di Bantul menyebabkan rumah warga rusak. DOK/NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong royong di lokasi terdampak.

“Seperti dawuh (perintah) Ngarso Dalem bahwa masyarakat diimbau dan sudah bergotong royong, jadi masyarakat Bantul bisa mengatasi dampak dari gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/6) malam itu,” kata Abdul Halim di Bantul, Rabu (5/7).

Menurut dia, apalagi dampak dari goncangan gempa tektonik yang berpusat di Samudra Hindia selatan DIY tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap sementara bangunan utama tetap utuh.

“Dan pemerintah terutama pemkab akan memantau dan mengidentifikasi. Semua sudah teridentifikasi tinggal nanti kita melakukan intervensi bantuan-bantuan secukupnya saja, dan Insya Allah ini selesai secara internal di Bantul,” katanya.

Oleh karena itu, Bupati mengatakan, Pemkab Bantul belum memerlukan bantuan dari luar Bantul, karena sekali lagi bahwa masyarakat Bantul bersama pemerintah kabupaten bisa mengatasi dampak dari gempa bumi.

Pemkab Bantul, lanjut Bupati, juga mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan niat dari berbagai lembaga yang menawarkan bantuan untuk Bantul dalam menangani dampak gempa.

“Tapi mohon maaf, kami belum memerlukan bantuan itu, dan kami sangat mengapresiasi niat baik dari lembaga lembaga di luar Kabupaten Bantul yang beberapa waktu lalu sering menghubungi kami untuk mengirim bantuan, Insya Allah bisa kita selesaikan sendiri,” katanya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebutkan, gempa bumi pada 30 Juni lalu berdampak pada kerusakan di 137 titik lokasi yang tersebar di 44 kelurahan yang ada di 16 kecamatan dari total 17 kecamatan se-Bantul.

Dampak kerusakan tersebut rinciannya yaitu 99 rumah rusak ringan, satu jaringan listrik, tiga fasilitas umum, 32 fasilitas pendidikan, satu tempat usaha, dan satu perkantoran. Sedangkan korban jiwa sebanyak 10 orang, sembilan mengalami luka, dan satu orang meninggal.

  • Bagikan