Realitarakyat.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memastikan ketersediaan blangko KTP elektronik (e-KTP) bagi pemilih pemula menjelang Pemilu 2024 aman.
“Kalau untuk Pemilu aman. Kalau Pemilu kita kan nggak ada masalah untuk ketersediaan blanko. Karena ini beda tema kan,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).
Budi menyebut kebutuhan blangko cetak ulang e-KTP untuk perubahan nomenklatur Jakarta tidak ada hubungannya dengan stok blangko untuk pemilih pemula.
Budi menjelaskan berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 121.245 warga yang terdapat dalam daftar pemilih tetap (DPT) belum memiliki KTP. Terkait hal itu Disdukcapil DKI Jakarta sudah melakukan perekaman terhadap 83.342 warga.
Kemudian, dari 83.342 warga itu yang KTP miliknya sudah dicetak sebanyak 32.185 warga kemudian yang belum dicetak sebanyak 51.157 warga. Hal tersebut bisa terjadi karena usia warga tersebut masih belum mencapai 17 tahun.
Dengan demikian masih terdapat 37.903 warga yang belum melakukan perekaman. Terkait hal itu, Budi menargetkan perekaman e-KTP rampung pada akhir tahun.
“Saat ini seluruh petugas kami sedang melakukan layanan jemput bola ke sekolah-sekolah bekerjasama dengan Disdik kami lakukan layanan Jemput bola tidak hanya di sekolah, namun di RW-RW bekerjasama dengan Pak RT memanggil para pemuda belum memiliki KTP yang memang sudah wajib melakukan perekaman,” jelas Budi.
Sebelumnya, Budi menyebut nominal anggaran untuk mencetak Rp10 juta keping blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar Rp67 miliar.
Anggaran Rp67 miliar itu melihat dari jumlah kebutuhan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) sesuai surat yang disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (ndi)