Survei LSI: Pemilih PKB Cenderung Pilih Ganjar, PPP ke Prabowo

  • Bagikan
Survei LSI: Pemilih PKB Cenderung Pilih Ganjar, PPP ke Prabowo
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan. //NET
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Hasil jajak pendapat terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat basis pemilih dari PKB dan PPP masih cenderung memilih bakal calon presiden (bacapres) yang berbeda di Pilpres 2024 dari dukungan koalisi masing-masing.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan basis pemilih PKB paling banyak mendukung bacapres Ganjar Pranowo. Sementara basis pemilih dari PPP paling banyak mendukung bacapres Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

“Pemilih PKB cenderung masih terbelah, terutama antara mendukung Anies [Baswedan] atau mendukung Ganjar Pranowo. Jadi 37 persen mendukung Anies 37,6 persen mendukung Ganjar. Jadi pemilih PKB masih terbelah karena banyak juga 25 persen ke Prabowo,” kata Djayadi, dalam rilis survei terbaru lembaganya, Kamis (19/10/2023).

Sementara pemilih PPP paling banyak mendukung Prabowo dengan 41,9 persen. Disusul Anies 33,1 persen; dan Ganjar 25 persen.

“Nah yang menarik pemilih PPP itu masih terbelah, lebih banyak mendukung Prabowo baru disusul Anies, dan Ganjar. Jadi pemilih PPP cenderung malah paling sedikit mendukung calon yang dicalonkan PPP itu sendiri,” imbuhnya.

Djayadi melanjutkan basis pemilih tujuh parpol parlemen lainnya. Pemilih PDIP paling banyak mendukung Ganjar dengan 75,6 persen; Prabowo Subianto 17,9 persen; Anies 5,6 persen; dan 0,9 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu (TJ/TT).

Pemilih Gerindra paling banyak mendukung Prabowo dengan perolehan 78,8 persen; Ganjar 13,4 persen; Anies 7,6 persen; dan 0,2 persen memilih TJ/TT. Kemudian pemilih Golkar paling banyak memilih Prabowo dengan 47,6 persen; Anies 30,4 persen; Ganjar 21,1 persen; dan 0,9 persen memilih TJ/TT.

Selanjutnya, pemilih NasDem paling banyak ke Anies dengan raihan 48,2 persen; Prabowo 31,9 persen; Ganjar 17,8 persen; dan 2,2 persen memilih TJ/TT. Pemilih PKS mayoritas memilih Anies dengan 73,3 persen; Prabowo 19 persen; Ganjar 6,3 persen; dan 1,3 persen menjawab TJ/TT.

Lalu pemilih Demokrat paling banyak mendukung Prabowo dengan perolehan 43 persen; Anies 27,6 persen; Ganjar 24,2 persen; dan 5,2 persen memilih TJ/TT. Terakhir, pemilih PAN paling banyak mendukung Prabowo, yakni 49,4 persen; Ganjar 23,2 persen; Anies 17,8 persen; dan sisanya memilih TT/TJ.

Djayadi menyebut temuan survei nasional ini dilakukan selama periode 2-8 Oktober 2023. Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu. Penarikan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.620 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Kemudian ukuran sampel 1.206 responden itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Adapun apabila dilihat dari dukungan sembilan parpol parlemen, Prabowo mendapatkan suara dan perolehan kursi paling banyak. Ia meraih dukungan dari partai parlemen Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat, sehingga Prabowo memperoleh total 261 kursi.

Sementara untuk parpol nonparlemen, Prabowo didukung PBB, Gelora, dan Garuda.

Selanjutnya, bacapres yang mendapatkan perolehan kursi kedua terbanyak adalah Anies Baswedan. Anies saat ini didukung oleh parpol parlemen NasDem, PKB, dan PKS. Dengan demikian, Anies mendapatkan 167 perolehan kursi. Anies juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen yakni Partai Ummat.

Kemudian, bacapres yang memperoleh kursi paling sedikit dibanding dua rivalnya adalah Ganjar Pranowo. Ganjar mengantongi 147 kursi dari dukungan parpol parlemen PDIP dan PPP.

Namun yang perlu diketahui, PDIP sedari awal menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung paslon capres dan cawapres tanpa harus berkoalisi. Dalam koalisi Ganjar, mereka juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen, yakni Partai Hanura dan Perindo.

Sementara itu, parpol peserta pemilu lainnya seperti PKN, Prima, Partai Buruh, dan PSI belum menentukan dukungan mereka secara resmi. (ndi)

  • Bagikan