Harga Kebutuhan Pokok di Kupang Stabil

  • Bagikan
Bandung, Pasar Rawamangun, Ketersediaan Bahan Pokok, Stok Kebutuhan Pokok, Kebutuhan Pokok
Ilustrasi /tempo/net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras dan telur yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur relatif stabil setelah adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax turbo pada 1 Februari 2023.

“Harga beras masih stabil atau masih dengan harga lama. Belum ada kenaikan harga beras yang dijual di pasaran,” kata Sultan, pedagang beras di pasar Kasih Naikoten Kupang, Jumat (3/2).

Menurut dia kenaikan harga BBM non subsidi yang mulai berlaku pada 1 Februari 2023 lalu tidak berdampak pada kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Kota Kupang seperti beras, telur maupun minyak goreng.

Untuk beras Sulawesi masih dijual para pedagang dengan harga Rp10.000 hingga Rp10.500 per kg.

“Harga ini masih tetap seperti sebelum hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Tidak ada kenaikan harga beras,” kata Sultan.

Sementara itu untuk beras jenis premium di jual dengan harga Rp12.000 per kg dan beras Moll Rp11.000 per kg sedangkan untuk beras Bulog dijual dengan harga Rp9.500 per kg.

Menurut dia sekalipun saat ini belum musim panen namun harga beras masih relatif stabil karena persediaan beras di daerah seperti Kabupaten Kupang dan Rote Ndao dan Sulawesi yang menjadi pemasok beras ke Kota Kupang masih melimpah.

“Para petani di Kabupaten Kupang saat ini sudah mulai memasuki musim tanam sehingga diprediksi pada bulan Mei sudah bisa panen sehingga harga beras tidak mungkin mengalami kenaikan,” kata Sultan.

Sementara itu untuk harga telur dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Kupang dengan harga Rp50.000 hingga Rp55.000 per papan dan gula pasir dengan harga yang variatif yaitu Rp15.500 hingga Rp16.000 per kilogram.

“Untuk harga telur justru turun dari sebelumnya Rp60.000 per papan turun menjadi Rp55.000/papan. Harga telur mulai turun terjadi setelah perayaan tahun baru karena permintaan mulai berkurang,” kata Sintia pedagang telur di Pasar Fatubesi, Kota Kupang.

Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengatakan Pemerintah Kota Kupang telah membentuk tim untuk melakukan pemantau harga-harga kebutuhan pokok di semua pasar.

“Tim pemantau harga ini secara rutin ke pasar untuk melakukan pemantauan harga, sehingga memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi apabila ada kenaikan harga,” kata George Melkianus Hajodh.

Menurut dia sesuai pemantauan harga kebutuhan pokok yang dijual di sejumlah pasar di Kota Kupang pada pekan pertama Februari 2023 harga bahan pokok yang dijual masih stabil dan tidak ada kenaikan harga.

  • Bagikan