Realitarakyat.com – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, mengatakan keragaman bahan pangan harus terus dikembangkan, salah satunya singkong dan tepung singkong.
“Pertanian dan industri pangan bukan saja penting bagi ketahanan dan kedaulatan pangan, tapi juga sangat signifikan dalam membuka lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan serta membangun kesejahteraan masyarakat,” kata Gobel, dalam keterangan persnya, dikutip Minggu (26/5).
Terlebih dunia sedang dihadapkan pada ancaman krisis pangan. Hal itu terjadi akibat naiknya populasi penduduk dunia, climate change, makin terbatasnya lahan, serta konflik-konflik geopolitik dan menegangnya hubungan sejumlah negara.
“Semua itu berdampak terhadap naiknya kebutuhan pangan, terganggunya produksi pertanian, dan terganggunya rantai pasok. Saat ini Indonesia sudah merasakannya,” ungkapnya.
Menurutnya, singkong juga lebih sehat daripada beras dan gandum dilihat dari sisi indeks glikemik dan kandungan gluten. Karena singkong dan sagu tidak mengandung gluten.
Indeks glikemik sagu dan singkong juga lebih rendah dibandingkan dengan beras dan gandum, yaitu sagu 40, singkong 46, gandum 55-69, dan beras 64. Jadi sangat bagus untuk mengontrol kadar gula di dalam tubuh.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa tepung singkong dan modifikasi tepung singkong merupakan bahan sangat penting dalam berbagai produk makanan seperti bakso, nuget, mi, dan beragam produk makanan lainnya,” ungkapnya.[prs]